(0281) 633211
agritama.pm@gmail.com
Mensejahterakan Petani Berdaya Saing Global

Artikel

SENSUS PERTANIAN 2023, UPAYA MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI

Berita | 21/07/2023 10:24:07

BPS saat ini sedang mengadakan sensus pertanian yang di mulai pada tanggal 1 Juni sampai 31 Juli 2023. Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, penyelenggara sensus pertanian dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus Pertanian 2023 (ST23) ini merupakan sensus pertanian ketujuh yang dilaksanakan BPS sejak dimulai pada tahun 1963.

Tujuan dilakukan sensus pertanian yaitu untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil; menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistika pertanian saat ini; dan menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan. Sensus Pertanian 2023 mencakup tujuh subsektor yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.

Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan BPS, Kadarmanto mengatakan sensus ini akan melihat direktori pelaku usaha pertanian, “jadi tidak hanya petani, tetapi juga data-data dari perusahaan pertanian. Kemudian ada usaha pertanian lainnya, struktur demografi petani, data petani milenial yang belum pernah ada data sebelumnya, bergerak di sekitar apa, nanti akan coba dijawab di sensus pertanian ini," terang Kadarmanto yang dikutip dari CNBC, Senin (12/6/2023).

Beliau juga mengatakan pada sensus ini mendukung database UMKM sektor pertanian yang selama ini belum ada. Karena itu, sensus ini diharapkan bisa mendukung pengambilan kebijakan sektor pertanian. Sensus Pertanian 2023 juga tepat dilakukan mengingat akan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024. Hal itu bisa dijadikan momen untuk memetakan dari awal apa saja kebutuhan terkait pertanian.

Dilansir dari detiknews, pada Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 (15/5/2023) Presiden Joko Widodo mendukung pelaksanaan ST23 agar sensus ini benar-benar menghasilkan data yang akurat, terkini, dan terpercaya. Maka dari itu, sensus pertanian kali ini dilakukan dengan inovasi metode pendataan berupa metode Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI), Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI) yang diharapkan bisa menghasilkan akurasi data yang lebih baik dari sensus sebelumnya.

Presiden Joko Widodo juga mengharapkan pelaku usaha pertanian dapat terbuka menerima kedatangan para Petugas Sensus Pertanian 2023 dan bersedia didata dengan memberikan jawaban yang jujur. Hasil sementara ST2023 akan dirilis pada Desember tahun ini. Adapun hasil finalnya akan dipublikasi pada 2024.


Author/Penulis
Image placeholder

Salwa Nadiya Nuraini